Mitos Terpecahkan: Ulekan Batu Tidak Berhubungan dengan Batu Ginjal, Menurut Dokter

INews Game Sport – Ulekan batu, alat dapur tradisional yang digunakan untuk menggiling rempah-rempah dan bumbu-bumbu, sering kali dihubungkan dengan peningkatan risiko terkena batu ginjal. Namun, mitos ini dibantah oleh para dokter dan ahli kesehatan. Artikel ini akan membahas penjelasan dari dokter mengenai keterkaitan antara penggunaan ulekan batu dan batu ginjal.



Sepak Bola Internasional

Mengapa Mitos Ini Muncul?

Mitos bahwa penggunaan ulekan batu dapat menyebabkan batu ginjal mungkin muncul karena adanya kesalahpahaman tentang proses pembentukan batu ginjal. Beberapa orang percaya bahwa partikel kecil dari batu yang digunakan dalam ulekan bisa ikut terkonsumsi dan berpotensi menyumbat saluran kemih, yang pada akhirnya dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Penjelasan dari Dokter

Menurut para dokter dan ahli kesehatan, tidak ada hubungan langsung antara penggunaan ulekan batu dan terjadinya batu ginjal. Dr. Ahmad, seorang urologi terkemuka, menjelaskan bahwa batu ginjal sebagian besar disebabkan oleh faktor-faktor seperti dehidrasi, konsumsi garam yang berlebihan, dan ketidakseimbangan kimia dalam tubuh, bukan oleh penggunaan alat dapur tradisional seperti ulekan batu.

Faktor Risiko Sebenarnya untuk Batu Ginjal

Faktor-faktor lain yang memengaruhi risiko terkena batu ginjal lebih berkaitan dengan gaya hidup dan diet sehari-hari. Kurangnya konsumsi air putih adalah salah satu penyebab utama terbentuknya batu ginjal, karena cairan yang tidak mencukupi membuat urine menjadi lebih terkonsentrasi dan meningkatkan risiko pembentukan batu. Selain itu, diet tinggi garam, protein hewani, dan oksalat juga dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal.

Bagaimana dengan Ulekan Batu yang Digunakan?

Dalam konteks ulekan batu, dokter menjelaskan bahwa alat dapur ini sebenarnya tidak meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Batu yang digunakan dalam ulekan biasanya cukup besar dan tidak mungkin terlepas atau tercampur dengan makanan dalam jumlah yang cukup signifikan untuk menyebabkan masalah kesehatan.

Kesimpulan

Dari penjelasan dokter dan ahli kesehatan, dapat disimpulkan bahwa mitos tentang hubungan antara ulekan batu dan batu ginjal tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Faktor-faktor lain seperti pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat memiliki pengaruh yang jauh lebih besar terhadap risiko terkena batu ginjal. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir menggunakan ulekan batu dalam memasak, karena alat dapur tradisional ini tidak berhubungan dengan risiko terkena batu ginjal.